Sosok Diduga Ojol yang Sering ‘Palak’ Penumpang Terungkap Sudah Sering Beraksi

by -123 Views

Selasa, 31 Oktober 2023 – 13:34 WIB

Jakarta – Media sosial TikTok ramai dengan perdebatan antara seorang wanita dengan seorang tukang ojek beratribut. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @myrajunet.

Dalam keterangan videonya, wanita tersebut menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 27 Oktober 2023. Ternyata, tukang ojek online tersebut sering melakukan aksi serupa. Hal ini diketahui dari pesan warganet yang merespons konten tersebut, yang kemudian dijadikan konten di TikTok.

“Halo kak, aku sudah melihat video TikTok kakak tentang oknum gojek. Aku juga menemukan kasus yang sama dengan kakak. Ternyata, pria itu sering menipu,” pesan dari seorang warganet kepada akun yang mengunggah video perdebatannya dengan tukang ojek, Selasa, 31 Oktober 2023.

Wanita tersebut meminta akun tersebut melaporkan kejadian tersebut agar orang lain tidak tertipu. Kronologi penipuan tersebut hampir sama dengan akun TikTok @myrajunet, yaitu diminta membayar lebih dari harga yang disepakati.

Karena tukang ojek tersebut mengancamnya, akhirnya wanita itu pasrah dan memberikan uangnya, namun melalui OVO bukan Gopay.

Ada yang mendukung, ada juga yang menentang terkait video perdebatannya dengan oknum ojek. Salah satunya karena dianggap menghentikan rejeki orang lain.

Namun, wanita tersebut berpikir bahwa itu bukan menghentikan rejeki karena oknum tersebut melakukan penipuan. Oleh karena itu, kontennya dijadikan sebagai edukasi agar penumpang lain tidak tertipu.

“Buat yang berpendapat ‘saya menghentikan rejeki pengemudinya’, kalian harus melihat ini, bahwa keputusan yang saya ambil untuk mendidik kita semua bukanlah kesalahan. Bukan hanya saya dan teman-teman saya yang menjadi korban, bahkan pelaku (pengemudi), kronologi (diminta setelah sampai), dan nominal (50 ribu rupiah) yang diminta ‘sama’ dengan apa yang saya alami,” kata akun tersebut.

“Jadi, coba kalian pikirkan kembali, jika dibiarkan, berapa banyak korban selanjutnya yang akan ditipu? Tidak semua orang menyadari jika mereka ditipu, tidak semua orang memiliki keberanian untuk melawan, dan tidak semua orang memiliki uang ‘lebih’ untuk membayar, terutama yang bukan seharusnya (tidak bermaksud untuk mengecilkan pihak manapun). Simpati kita seharusnya ditujukan kepada orang yang tepat, mari menjadi orang yang cerdas,” tegasnya.