Anak 11 Tahun Memanggil 911 dengan Hoaks Tentang Penembakan di Sekolahnya untuk Pulang Cepat

by -294 Views

Rabu, 13 Desember 2023 – 14:19 WIB

Amerika Serikat – Ketika seorang anak menunjukkan kejeniusan dan ketekunan dalam hal tertentu, seringkali ada sebuah garis tipis antara lelucon yang tidak berbahaya dan keputusan yang berakibat serius. Baru-baru ini, seorang anak laki-laki membuat kehebohan karena membuat panggilan palsu kepada polisi.

Kejadian ini terjadi di Florida, Amerika Serikat, di mana polisi menangkap seorang anak laki-laki berusia 11 tahun karena melakukan lelucon sangat tidak lucu yang berujung pada konsekuensi besar.

Apa yang membuat kehebohan adalah ketika anak laki-laki tersebut menelepon nomor darurat 911 dengan berpura-pura bahwa ada penembakan di sekolahnya. Hal yang membuat kepala kita hanya bisa geleng-geleng adalah karena alasan anak tersebut hanya untuk bolos kelas dan pulang lebih awal dari sekolah.

Panggilan palsu 911 itu memicu respons cepat dari polisi, termasuk tim SWAT, pesawat helikopter, dan anjing pelacak. Semua ini terjadi karena anak tersebut menggunakan ponsel temannya yang tidak diawasi untuk membuat panggilan palsu.

Menurut India Times, anak tersebut dihadapkan pada serangkaian tuduhan serius, termasuk berbohong tentang adanya penembakan massal, menggunakan ponsel untuk kejahatan, mengganggu fungsi sekolah, dan menyalahgunakan sistem darurat 911. Hal ini menunjukkan bahwa lelucon semacam itu tidak bisa dianggap enteng atau sepele.

Sheriff Marion, Billy Woods, sangat kecewa dan mengutuk anak tersebut karena telah menimbulkan ketakutan di komunitas pendidikan. Dia menekankan bahwa anak itu harus membayar ganti rugi untuk biaya besar yang dikeluarkan oleh penegak hukum dalam menanggapi panggilan palsu tersebut.

Hukum Florida menyatakan bahwa anak tersebut akan bertanggung jawab atas membayar biaya yang besar untuk kerja keras yang dilakukan oleh penegak hukum untuk menanggapi lelucon tersebut.

Ini memberikan pelajaran penting bahwa tindakan memiliki konsekuensi, bahkan untuk lelucon yang seharusnya bersifat main-main. Semoga kejadian ini bisa menjadi pengingat bagi semua orang bahwa kebijaksanaan dan tanggung jawab sangat penting dalam segala hal.