Jumat, 5 Januari 2024 – 10:58 WIB
Bandung – Kecelakaan kereta Commuterline Bandung Raya dengan Kereta Turangga di Jalan Haurpugur-Cicalengka menambah daftar panjang kecelakaan kereta di Indonesia. Pihak KAI dan KNKT tengah melakukan investigasi penyebab kecelakaan maut tersebut.
Kecelakaan kereta api (KA) antara Commuterline Bandung Raya dengan KA Turangga membuat heboh media sosial dan telah memakan korban jiwa. Kecelakaan ini terjadi pada Jumat, 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.03 WIB pagi tadi.
Dalam beberapa video yang diunggah di akun Twitter, terlihat gerbong kereta yang sudah ringsek dan bahkan sampai ke luar lintasan kereta. Bahkan, terlihat seorang masinis yang terjepit oleh kereta yang telah rusak akibat tabrakan.
Sementara itu, Polda Jawa Barat merilis korban sementara yang diduga meninggal dunia akibat tabrakan kereta antara KA Turangga dengan relasi Surabaya – Gubeng Bandung dan KA Lokal Bandung Raya dengan relasi Padalarang – Cicalengka di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Ketiga korban yang meninggal dunia tersebut adalah seorang masinis dari KA KRD Lokal Bandung Raya atas nama Julian Dwi Setiono, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang – Cicalengka atas nama Ponisan serta Pramugara KA Turangga bernama Andrian (22).
“Korban luka-luka 28 orang dievakuasi ke RSUD Cicalengka,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangannya kepada awak media.
Dalam beberapa foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat dua gerbong kereta yang bertabrakan parah, terutama di bagian depan. Tampak pula gerbong kereta api yang terlempar ke luar lintasan dan bahkan sampai ke pesawahan warga.
Akibat kecelakaan yang parah, bagian depan kedua kereta hancur berantakan. Kemudian, ada pula tiga gerbong commuter line yang keluar dari jalur kereta sedangkan KA Turangga yang keluar dari jalur mencapai 8 gerbong kereta.
Beberapa perjalanan kereta lokal maupun KA jarak jauh yang hendak melewati jalur Cicalengka-Haurpugur dialihkan ke jalur Cikampek. Selain itu, perjalanan kereta api dari Bandung menuju wilayah Jawa bagian timur dan sebaliknya dialihkan melalui jalur Cikampek.
Halaman Selanjutnya
Source: Dok. KAI
