Polisi Turun Tangan Setelah Siswi SMP Bekasi Dikeroyok karena Masalah Asmara

by -103 Views

Jumat, 14 Juni 2024 – 08:27 WIB

VIVA – Kasus pengeroyokan terhadap seorang remaja putri yang viral di media sosial di Kota Bekasi, Jawa Barat. Polisi segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Juga :

Penambang Pasir Korban Terakhir dalam Bencana Longsor di Lumajang Ditemukan

Dalam video yang beredar, terlihat seorang remaja putri yang merupakan siswi SMP sedang dikeroyok oleh sekitar 4 orang remaja lainnya di suatu lapangan. Narasi dalam video menyebutkan bahwa pengeroyokan tersebut terjadi karena masalah asmara.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan bahwa orang tua korban telah membuat laporan dan polisi langsung menindaklanjuti.

Baca Juga :

Kasus Mayat Tanpa Kepala: Pelaku Ditangkap, Kepala Korban Belum Ditemukan

“Kasus ini saat ini ditangani oleh unit PPA Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota,” ujar Firdaus dalam keterangannya pada Kamis 13 Juni 2024.

Firdaus menjelaskan bahwa dalam video tersebut terdapat 6 orang, di mana 4 di antaranya diduga melakukan pengeroyokan dan 2 lainnya merekam kejadian tersebut.

Baca Juga :

5 Remaja Bikin Lelucon Makan Darah dan Daging Anak Palestina Akhirnya Minta Maaf

“Ada 6 orang pelaku, di mana 4 di antaranya dikenal (korban), sedangkan 2 lainnya tidak dikenal oleh korban. 4 orang tersebut jelas terlibat dalam pengeroyokan, namun keterlibatan 2 orang lagi yang hanya merekam atau turut serta dalam kejadian masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Ilustrasi smartphone dan teknologi 5G.

Dalam proses penyelidikan kasus ini, polisi telah memeriksa korban dan kakak korban. Polisi juga akan memanggil para terduga pelaku untuk dimintai keterangan.

“Korban mengalami luka memar di bagian mata kanan bawah, bengkak di pelipis kanan, bengkak di rahang kiri, memar di lengan tangan kiri, dan lecet di leher sebelah kiri,” ujarnya.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya

Dalam proses penyelidikan kasus ini, polisi sudah memeriksa korban dan kakak korban. Polisi juga akan memanggil para terduga pelaku untuk dimintai keterangan.