Minggu, 18 Agustus 2024 – 17:00 WIB
Depok, VIVA – Ridho (24) harus menelan cerita pahit karena ditipu Wedding Organizer (WO). Rencana pernikahannya dengan pasangan hampir kandas karena tertipu Nita WO sebesar Rp85 juta. Uang itu sudah dibayarkan, namun hingga kini semua vendor belum dibayar.
Dia dan pasangan bahkan hampir batal menikah karena sudah tidak punya dana. Namun akhirnya Ridho dan pasangan memutuskan tetap menikah pada 24 November 2024, namun hanya akad saja di masjid.
“Sempat tadinya minta uang kembali, tapi sampai saat ini belum dikembalikan. Pelaku sudah menghilang dan uang belum kembali. Tapi setelah saya dan pasangan meluruskan niat kembali, akhirnya kami memutuskan untuk menggelar akad saja di masjid,” katanya di Polres Depok, Minggu 18 Agustus 2024.
Ridho bertemu dengan Nita WO tahun lalu. Dia sudah beberapa kali melakukan pertemuan membahas acara.
“Bahkan saya dan pasangan sudah fitting baju. Dapat info dia (Nita) hilang itu dua minggu lalu, bahwa Nita sudah kabur. Padahal dua minggu sebelumnya saya sempat bertemu Nita dan kru pas dia ada event di Jakarta, masih membahas progress lanjutan wedding kita seperti apa,” ungkapnya.
Dia mulai merasa curiga dengan Nita ketika dia dan pasangan melakukan konfirmasi ke pihak gedung dan vendor lain. Dari situ baru diketahui kalau Nita belum membayar apa pun ke vendor.
“Ternyata Nita belum bayar ke gedung dan vendor lain. Rencana pernikahan saya 24 November tapi belum ada yang dibayar vendornya. Kalaupun ada yang dibayar hanya rumah sanggar aja karena sempat fitting baju, itu pun baru DP Rp1 juta. Padahal saya sudah bayar lunas,” ujarnya.
Bukan hanya dirinya, Ridho menceritakan ada pasangan lain yang akhirnya batal menikah dan putus hubungan. Karena pasangan itu terjadi cekcok akibat mengalami kerugian cukup banyak. Rata-rata calon pengantin sudah membayar jutaan rupiah pada Nita WO.
“Acara yang minggu lalu itu ada yang batal nikah. Karena kan di kondisi ini kan saling menyalahkan sehingga untuk pernikahannya juga gagal,” ungkapnya.
Bahkan ada salah satu orang tua dari calon pengantin yang meninggal karena sakit, kepikiran uang yang raib dibawa pihak WO. Pihak orang tua diduga kepikiran karena anaknya kehilangan uang jutaan rupiah, padahal hari H sudah dekat.
“Ada yang meninggal karena kan kaget lah, istilahnya kaget lah dapat info ini jadi sakit dan meninggal,” tukasnya.
Calon pengantin yang menjadi korban sebanyak 30 pasangan dengan kerugian bervariasi. Total kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban berasa dari warga Depok dan sekitarnya seperti Jakarta dan Serang. Para korban tergiur menggunakan jasa Nita WO karena sudah banyak acara yang digelar dan berhasil.
Selain itu pihak WO juga memberikan banyak tawaran menarik, misalnya penambahan paket makan dan lainnya.
“Kita tertarik dengan Nita kan awalnya kita lihat event-event Nita sudah banyak. Kita tidak menduga adanya kasus seperti ini, kita tidak tahu apakah Nita terlilit utang atau gimana yang membuat dia kabur seperti ini,” ceritanya.
Kepada calon pengantin, Nita memberikan harga murah dengan banyak paket dalam satu harga. Korban juga diminta melakukan pelunasan dengan iming-iming dapat keuntungan lain.
“Dia memberikan banyak paket dalam artian compliment. Ketika kita melunasi lebih cepat dari kontrak. Kemarin saya dapat (tawaran) pre wedding dan tambahan makanan 300 paket untuk gubug-an. Jadi Rp85 juta itu all package,” pungkasnya.