Kolaborasi Diperlukan Hadapi Kejahatan Siber BPD, OJK, BI & Kemendagri

by -71 Views

Kolaborasi antara regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terungkap dalam kesimpulan seminar Membangun Ketahanan Siber di Era Digital Banking. Seminar tersebut digelar oleh Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) di Menara Bank BJB, Bandung. Dalam seminar itu, Bahrullah Akbar, moderator acara dan Komisaris Utama Bank DKI 2022-2025, menyoroti pentingnya kolaborasi tiga lembaga strategis dalam industri perbankan. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan BPD dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, khususnya di Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia. Pembicara utama, Ruby Alamsyah, CEO & Chief Digital Forensic PT Digital Forensic Indonesia (FDI), menyoroti pentingnya membangun struktur Cyber Risk Management yang sesuai dengan regulasi yang ada. Seminar ini juga menyoroti perluasan kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan ketahanan siber di sektor perbankan. Terdapat juga seruan untuk integrasi sistem IT internal BPD dengan vendor, switcher, dan layanan BI Fast serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi ancaman siber. Kolaborasi dan sinergi antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan FKDK BPDSI mendapat penekanan dalam acara welcoming party yang turut dihadiri oleh sejumlah komisaris dari 27 BPD di seluruh Indonesia. Acara ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan siber perbankan untuk menghadapi tantangan di era digital.

Source link