Tanggal Rabu, 13 Desember 2023 – 13:09 WIB
Sulawesi Utara – Beberapa waktu yang lalu, media sosial dihebohkan oleh kerusuhan di Bitung, Sulawesi Utara. Kerusuhan itu terjadi antara ormas Laskar Manguni Makasiouw dengan massa pro Palestina pada tanggal 25 November 2023. Bahkan, kerusuhan itu diduga telah menelan korban.
Akibatnya, banyak pihak yang sekarang tengah memperhatikan sosok Andy Rompas yang disebut sebagai Panglima Manguni Makasiouw. Ia bahkan sempat mengancam untuk kembali mengibarkan bendera Israel yang diakui sebagai tanah kelahiran Tuhan yang diyakininya.
Namun, bukan tanpa alasan ancaman tersebut ada, karena Andy Rompas yang menjadi Panglima Manguni melakukan hal tersebut. Ancaman tersebut diungkapkan melalui akun Facebook Andy Rompas yang diunggah akhir bulan November 2023 lalu.
Menurut dia, pemerintah selama ini tampak pilih kasih dalam memberikan bantuan kepada korban perang. Ia menilai pemerintah lebih memilih membantu Palestina ketimbang Ukraina. Jika pemerintah mau membantu Ukraina, mereka mengaku siap membantu.
“Tetapi, Bukankah Negara Arab Saudi sendiri pun melarang sistem Khilafah dan melarang simbol bela Palestina di Negaranya? Jadi apa salahnya Kami Manguni Hanya menjaga Tanah kami untuk bebas dari masuknya pemahaman Radikalisme,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa aksi solidaritas pro Palestina tersebut sudah diimbau Polri karena bisa ditunggangi aksi terorisme. Karena itu, ia menegaskan untuk tidak menyalahkan Manguni karena mereka hanya mau menjaga Tanah Leluhur saja.
“Bahkan Densus 88 Polri mengatakan waspada aksi bela Palestina ditunggangi penggalangan dana teroris? Jadi, salahkah Manguni jika mau menjaga Tanah Leluhurnya?” ungkap Andy Rompas di akun Facebook miliknya.