Guru Ngaji Diarak Tanpa Busana Usai Setubuhi Muridnya 7 Kali

by -35 Views

Minggu, 15 September 2024 – 05:42 WIB

Baru-baru ini viral di media sosial memperlihatkan momen memalukan yang dialami seorang oknum guru ngaji. Bagaimana tidak, dalam video yang beredar di media sosial salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @uhemez menunjukkan seorang pria yang diduga guru ngaji ini diarak warga keliling kampung tanpa mengenakan busana dan hanya mengenakan celana ketat pendek warna hitam saja.

Tanpa malu dan penuh percaya diri, ia berjalan dengan badan yang tegap sambil diarak warga atas ulah yang dilakukannya. Ustad berinisial S (55) ini kepergok menyetubuhi murid ngajinya Vi (16) yang masih dibawah umur di sebuah kebun belakang Mushola.

Menurut keterangan yang dihimpun, bahwa pria tersebut sudah melakukan aksi cabul tersebut sebanyak tujuh kali. Awalnya, aksi bejat oknum guru ngaji itu terendus warga setelah gelagatnya terlihat tak wajar.

Setelah kerap melakukan gelagat yang aneh, murid-murid ngaji akhirnya menyimpan kecurigaan terhadap sang guru hingga pada akhirnya ada salah satu santri memberanikan diri melapor kepada warga setempat.

Setelah mendapati laporan, warga pun kemudian melakukan pengintaian dan mendapati guru ngaji sedang melakukan perbuatan tidak senonoh. Seketika itu warga yang melihat langsung tersulut emosi terhadap pria tersebut hingga memberikan pelajaran dengan mengarak sang guru ngaji keliling kampung tanpa mengenakan busana.

Kini kabarnya pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka serta terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto, mengungkapkan bahwa pelaku telah melakukan aksi bejatnya itu sebanyak 10 kali dan persetubuhan 7 kali sejak 2022, dan kasus ini baru terbongkar pada 2024.

Reaksi Warganet

Sontak saja unggahan video yang tengah viral tersebut sukses mengundang reaksi warganet di media sosial.

“Loh kok jalan sendiri, seret dong harusnya,” tulis warganet.

“Innalillahi, sejak 2022? Sekarang korban umur 16 tahun ya ampun masih bocah, jahat banget? Kenapa orang-orang kaya gini panjang umur,” timpal lainnya.

“Itu santrinya ga teriak minta tolong gitu ketika di radupaksa… sampai 7 kali lho,” tandas pengguna media sosial lainnya.

“Harusnya dibugilin terus dikasi tulisan.. ‘penjahat kelamin’..baru diarak keliling kampung,” timpal lainnya.

“Untung yang melakukannya guru ngaji.. coba guru sebelah,” seru lainnya.

“ITU MASIH PAKAI BUSANA, HARUSNYA JANGAN DIARAK,” tulis lainnya.